Sumber Makmur, 23 Juli 2025 — Desa Sumber Makmur pagi itu dipenuhi semangat yang berbeda. Bukan sekadar seremoni, namun rasa haru dan bangga menyelimuti upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0428/Mukomuko. Di balik barisan pasukan dan pidato para pejabat, tampak wajah-wajah warga yang antusias menyambut hadirnya prajurit TNI sebagai mitra pembangunan sekaligus pelindung masyarakat.
TMMD bukan sekadar proyek pembangunan jalan atau rumah, tetapi perwujudan nyata cinta tanah air dan pengabdian TNI kepada rakyat. Kehadiran prajurit TNI di tengah-tengah warga desa menjadi simbol kekuatan negara yang hadir menyapa, melayani, dan mengangkat martabat desa tertinggal.
Bupati Mukomuko, Choirul Huda, S.H., dalam amanatnya menekankan bahwa TMMD adalah bukti bahwa pembangunan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tugas seluruh komponen bangsa. “TMMD ini bukan hanya tentang alat berat dan semen. Ini tentang semangat persatuan, nasionalisme, dan pengabdian. Karena hanya dengan sinergi dan semangat gotong royong, kita bisa mengatasi persoalan besar seperti kemiskinan dan ketertinggalan,” ujarnya dengan tegas.
Sementara itu, Dansatgas TMMD ke-125, Letkol Inf Yokki Firmansyah, menyampaikan bahwa pengabdian TNI tidak mengenal batas waktu maupun tempat. “Kami datang ke desa ini tidak membawa senjata, tapi membawa semangat pengabdian. Kami ingin membuktikan bahwa TNI adalah sahabat rakyat. Kami bekerja untuk rakyat dan bersama rakyat,” ungkapnya.
Dalam TMMD kali ini, berbagai kegiatan non-fisik seperti penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, dan bahaya narkoba digelar untuk memperkuat jiwa nasionalisme warga desa, khususnya generasi muda. Kegiatan ini diyakini akan menanamkan kembali kecintaan terhadap tanah air yang kadang tergerus oleh zaman.
Pembukaan TMMD yang dimulai pukul 09.15 WIB ini berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Warga terlihat bergotong royong menyiapkan tenda, konsumsi, hingga menyambut para prajurit dengan suguhan hasil bumi. Kebersamaan itu menjadi pemandangan yang menyejukkan, sekaligus menegaskan bahwa TMMD bukan hanya kegiatan pembangunan, tapi peristiwa kebangkitan semangat kebangsaan di pelosok negeri.