KUDUS – Semangat kebersamaan dan pelestarian warisan leluhur mengaliri Lapangan Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, pada Rabu (23/07). Dalam momen istimewa pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125, ratusan warga dan prajurit bersatu padu mempersembahkan Tari Kretek Kolosal yang memukau.
Aksi seni akbar ini bukan sekadar hiburan pembuka, melainkan sebuah penegasan komitmen TNI untuk tidak hanya membangun fisik, tetapi juga merawat dan menghidupkan denyut nadi budaya lokal yang kaya di Kabupaten Kudus.
Tari Kretek, sebagai cerminan identitas dan sejarah panjang Kabupaten Kudus yang tak terpisahkan dari geliat industri rokok kretek, ditampilkan dengan penuh penghayatan. Gerakan-gerakan dinamis yang menggambarkan proses kreatif dari alam hingga menjadi produk khas daerah, diperagakan oleh ratusan penari yang terdiri dari warga desa dan personel TNI. Iringan musik tradisional yang khas semakin menambah nuansa otentik, membawa penonton larut dalam keindahan seni yang telah diwariskan turun-temurun. Ini adalah bukti nyata bahwa TMMD hadir untuk membangun, namun juga untuk memastikan akar budaya tetap kokoh tertanam di hati masyarakat.
“TMMD adalah program kemanunggalan TNI dengan rakyat. Kemanunggalan ini tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam semangat menjaga dan melestarikan apa yang menjadi kebanggaan daerah kita. Tari Kretek ini adalah salah satu simbol kebanggaan Kudus, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari pelestariannya.”kata Dandim 0722/Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi
Kemeriahan pembukaan TMMD Ke-125 semakin terasa lengkap dengan kehadiran atraksi Barongsai yang tak kalah memukau. Kesenian Barongsai, yang juga merupakan bagian dari kekayaan budaya Indonesia, turut memeriahkan suasana dengan performa apik yang dipimpin langsung oleh prajurit Kodim 0722/Kudus.
Kehadiran dua elemen budaya yang berbeda namun saling melengkapi ini, menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat dalam merayakan keberagaman dan memperkuat rasa persatuan.
Tari Kretek Kolosal dan atraksi Barongsai ini hanyalah sebagian kecil dari upaya TMMD Ke-125 dalam mengutamakan pelestarian budaya. Melalui program-program yang terintegrasi, TNI AD secara konsisten berupaya mengangkat kembali nilai-nilai luhur budaya daerah di setiap wilayah yang menjadi sasaran TMMD.
“Harapannya, dengan partisipasi aktif dalam seni dan budaya, generasi muda akan semakin mencintai dan bangga terhadap warisan nenek moyang mereka, sekaligus menjadikan kegiatan pembangunan yang dilakukan TNI sebagai momentum untuk semakin mempererat tali persaudaraan dan menjaga keharmonisan sosial di tengah kemajuan zaman.”pungkas Letkol Hermawan
TMMD Ke-125 di Kabupaten Kudus tidak hanya meninggalkan jejak pembangunan fisik yang bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga meninggalkan jejak budaya yang tak ternilai harganya, membuktikan bahwa pembangunan yang sesungguhnya adalah pembangunan yang merangkul dan melestarikan semua aspek kehidupan, termasuk kekayaan budaya yang menjadi jati diri bangsa.(0722).