KUDUS – Di bawah bentangan langit yang menjadi saksi bisu pergerakan kemajuan yang tak terhindarkan, Kabupaten Kudus, sebuah wilayah yang kaya akan sejarah dan potensi, kembali mengukir jejak pembangunan yang monumental. Rabu (23/07), telah ditakdirkan menjadi momentum bersejarah yang tak terlupakan tatkala Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125, sebuah inisiatif kolaboratif yang sangat dinanti, secara resmi dinyatakan dibuka di Lapangan Desa Kedungmas, yang berlokasi di Kecamatan Dawe.
Acara pembukaan yang khidmat ini semakin disemarakkan dan dipenuhi dengan semangat kebersamaan oleh hadirnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus, Revlisianto Subekti, yang dengan penuh kebijaksanaan dan visi yang jelas, secara simbolis membuka gerbang harapan yang luas, menyalakan obor pembangunan yang akan terus menerangi setiap sudut desa, membawa cahaya kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Komandan Kodim (Dandim) 0722/Kudus, Letkol Inf Hermawan Setya Budi., M.Han., yang memegang peran krusial sebagai sang nahkoda utama yang memimpin dan mengarahkan seluruh jalannya program pembangunan ini, dengan penuh semangat memaparkan visi pembangunan yang telah dirancang dengan matang. Sasaran utama yang menjadi fokus dalam pelaksanaan TMMD ke-125 ini dapat diibaratkan bagaikan sebuah tapestry indah yang sangat rumit dan detail, yang ditenun dengan penuh ketelitian dari benang-benang kemajuan yang saling terkait.
Dalam program tersebut, akan dilaksanakan betonisasi jalan dengan panjang mencapai 1.250 meter, yang akan berfungsi sebagai urat nadi baru yang vital, menghidupkan kembali denyut perekonomian di wilayah tersebut. Selain itu, pembangunan sebuah jembatan yang kokoh dengan panjang 12 meter akan menjadi jembatan emas yang sangat berarti, yang akan merangkai hati dan menyatukan langkah serta aktivitas masyarakat dari dua desa yang berbeda, yaitu Desa Kandangmas dan Desa Cranggang, dalam satu dekapan kebersamaan yang erat. Namun, fokus pembangunan tidak hanya terbatas pada sektor infrastruktur fisik semata. Enam unit rumah yang sebelumnya dikategorikan sebagai rumah tidak layak huni akan mendapatkan transformasi luar biasa, disulap menjadi istana kebahagiaan dan kenyamanan bagi para penghuninya. Enam unit sumur bor akan digali dan dibangun, yang akan berfungsi sebagai sumber kehidupan yang tak pernah kering, menyediakan pasokan air bersih yang memadai. Empat rumah ibadah akan direvitalisasi dan diperindah, sehingga kembali bersinar dalam kemuliaannya dan menjadi tempat yang nyaman untuk beribadah. Sebanyak dua puluh titik jambanisasi akan dibangun, yang akan menjadi benteng pertahanan kesehatan bagi masyarakat, mencegah penyebaran penyakit.
Di samping berbagai pembangunan fisik tersebut, program TMMD ke-125 ini juga mencakup aspek pemberdayaan masyarakat secara menyeluruh, dengan penyelenggaraan penyuluhan yang informatif, pelatihan yang aplikatif, dan berbagai kegiatan pemberdayaan yang akan menjadi benih-benih kemandirian yang ditaburkan secara strategis, dengan harapan dapat memanen masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan bagi seluruh warga.
Pemilihan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan ini bukanlah sebuah keputusan yang dilakukan tanpa makna mendalam dan pertimbangan yang matang. Jalan dan jembatan yang akan dibangun ini memiliki peran yang sangat strategis, ibarat urat nadi vital yang menghubungkan dua kabupaten yang berdekatan, yaitu Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati, menjadikannya sebuah simpul silaturahmi antarwilayah yang tak ternilai harganya. Ia juga akan menjadi tangan yang merangkul dan menyatukan dua desa yang berada dalam satu kecamatan, yaitu Kecamatan Dawe, sehingga semakin menyatukan potensi, sumber daya, dan cita-cita bersama.
Lebih dari sekadar infrastruktur penghubung, akses jalan dan jembatan ini memiliki makna spiritual yang mendalam bagi para peziarah yang hendak menuju makam Dewi Nawangsih, sebuah situs bersejarah yang penting. Sekaligus, ia akan menjadi tulang punggung yang kokoh bagi para petani dalam mengangkut hasil bumi mereka dari ladang ke pasar, bagai aliran darah yang vital yang menghidupi seluruh tubuh perekonomian desa, memastikan kelancaran distribusi dan peningkatan kesejahteraan mereka.
Acara pembukaan yang megah ini telah bertransformasi menjadi sebuah panggung kehormatan yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan yang memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Mulai dari Komandan Resor Militer (Danrem) 073/Makutarama, Kolonel Inf Ari Prasetya, S.E., M.Han., yang memancarkan aura kepemimpinan yang kuat dan menginspirasi, hingga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Bapak Masan, SE.,MM., yang turut mengamini dan mendukung penuh semangat kebersamaan yang digaungkan. Seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kudus, para anggota dewan yang terhormat, jajaran kepolisian yang bertugas menjaga keamanan, para perwira Kodim yang hadir dengan semangat juang, perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Daerah, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Dawe, para tokoh masyarakat yang menjadi pilar penting dalam masyarakat, hingga para ibu-ibu yang tergabung dalam Persit Kartika Chandra Kirana, Bhayangkari, dan Tim Penggerak PKK, serta para purnawirawan TNI yang telah mengabdikan diri, semuanya hadir dengan satu tujuan mulia: merajut sinergi yang kuat untuk pembangunan.
Kehadiran mereka semua bagaikan lentera yang menerangi jalan pembangunan, sebuah penanda yang jelas bahwa Kabupaten Kudus siap untuk berlari kencang menuju kesejahteraan yang lebih baik, bergandengan tangan dengan seluruh elemen masyarakat, dan tak kenal lelah dalam mewujudkan cita-cita bersama.(0722).