Bima, NTB – Bertempat di KLK Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Kota Bima, pada tanggal 21 Desember 2024, berlangsung kegiatan pembukaan Latihan Khusus Kohati (LKK) Korps HMI-Wati Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bima periode 2024-2025. Kegiatan yang mengusung tema “Cita Kepemimpinan Muslimah Nusantara” ini dihadiri oleh sekitar 25 peserta dari berbagai daerah di Provinsi NTB. Acara ini bertujuan untuk membekali kader perempuan HMI dengan nilai-nilai kepemimpinan dan kontribusi perempuan dalam pembangunan bangsa.
Sebagai pemateri utama dalam acara pembukaan, Ketua Persit KCK Cab XXVII Dim 1608/Bima, Ny. Maya Andi Lulianto, menyampaikan materi yang sangat inspiratif berjudul “Historiografi dan Perjuangan Perempuan Nusantara”. Dalam penyampaiannya, Ny. Maya menekankan pentingnya peran perempuan dalam membangun bangsa Indonesia yang beragam. Ia mengingatkan bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, budaya, agama, dan adat, namun satu kesamaan yang mengikat adalah keyakinan bahwa perempuan memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga dan memajukan negara.
“Perempuan Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah perjuangan bangsa. Kita mengenal tokoh-tokoh perempuan seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, RA Kartini, dan Martha Christina Tiahahu, yang memperjuangkan hak-hak bangsa,” ujar Ny. Maya. Ia menambahkan bahwa peran perempuan juga sangat penting dalam menjaga nilai-nilai kebangsaan, terutama di lingkungan keluarga. Sebagai ibu bangsa, perempuan berperan sebagai penengah konflik, menjaga keharmonisan, serta memperkuat semangat gotong royong di tengah keragaman masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum Kohati HMI Cabang Bima, Sdri. Yulianingsih, juga turut memberikan sambutan. Selain itu, kegiatan ini dimoderatori oleh Sdri. Sahidah, S.Sos, yang memandu jalannya diskusi antara para peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan peran aktif perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, khususnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia di tengah tantangan global yang semakin kompleks.