ACEH BARAT – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Koptu M Nazir, Babinsa Posramil 05/Pante Ceureumen Kodim 0105/Aceh Barat, melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada warga binaan di Desa Tegal Sari, Kecamatan Pante Ceureumen, pada Minggu pagi (27/07/2025).
Kegiatan ini dimulai pukul 08.30 WIB dan difokuskan pada penyuluhan langsung kepada masyarakat terkait bahaya membuka lahan dengan cara membakar. Sosialisasi ini menjadi langkah preventif penting mengingat cuaca panas ekstrem yang melanda wilayah, yang sangat berisiko memicu kebakaran yang sulit dikendalikan.
“Kami hadir untuk mengedukasi langsung, agar masyarakat tidak membakar saat membuka lahan demi keselamatan bersama,” tegas Koptu M Nazir dalam penyampaiannya kepada warga.
Dalam penjelasannya, Babinsa menekankan bahwa tindakan membakar lahan, selain melanggar hukum, juga bisa menyebabkan kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan, dan kerugian materi yang tidak sedikit. Ia pun mengajak warga untuk lebih bijak mengelola lahan dengan cara-cara yang ramah lingkungan serta melaporkan segera jika menemukan tanda-tanda kebakaran di sekitar wilayah.
Respons positif ditunjukkan oleh warga Desa Tegal Sari. Mereka menyampaikan terima kasih atas perhatian dan edukasi yang diberikan oleh Babinsa, karena melalui pendekatan langsung seperti ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan bahaya dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga lingkungan.
Danposramil 05/Pante Ceureumen, Peltu Samsul Bahri, memberikan apresiasi atas langkah sigap Babinsanya. Ia menegaskan bahwa pencegahan Karhutla merupakan bagian dari tugas pembinaan wilayah yang harus dijalankan secara intensif, terutama saat musim kemarau.
“Babinsa adalah garda terdepan di wilayah. Edukasi seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menjaga hutan dan lahan,” ungkap Danpos.
Komandan Kodim 0105/Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., dalam arahannya juga menyampaikan bahwa setiap Babinsa harus peka terhadap dinamika wilayah, termasuk potensi bencana seperti Karhutla. Ia meminta seluruh jajaran aktif terlibat dalam sosialisasi dan pencegahan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas wilayah.
“Mencegah lebih baik daripada menanggulangi. Babinsa harus proaktif membangun kesadaran warga agar tidak lalai, apalagi saat cuaca ekstrem seperti sekarang,” tegas Dandim.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 09.00 WIB ini berjalan aman dan lancar. Langkah preventif yang dilakukan Babinsa ini diharapkan mampu mengurangi potensi kebakaran dan sekaligus memperkuat sinergitas antara TNI dan rakyat dalam menjaga lingkungan.
