SUMBA TENGAH – Dalam upaya mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat serta sebagai bentuk nyata kemanunggalan TNI-Rakyat, Babinsa Koramil 03/Katikutana Kodim 1613/Sumba Barat, Serka I Ketut Widiantara Putra turut ambil bagian dalam kegiatan gotong royong pembangunan rumah ibadah berupa gereja di Wailolung, Desa Anapalu, Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Selasa (29/7/2025).
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini tidak hanya sebagai wujud kepedulian terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah desa binaan, tetapi juga sebagai bentuk penguatan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan semangat gotong royong yang menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
Serka I Ketut Widiantara Putra bersama warga masyarakat bahu membahu mengangkat material, menyiapkan adukan semen, serta membantu proses pembangunan gereja yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat setempat. Meskipun dalam kondisi medan yang cukup berat, semangat kebersamaan dan kekeluargaan terlihat jelas dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan gotong royong ini merupakan salah satu bentuk pembinaan teritorial TNI AD di wilayah. Kami hadir untuk membantu masyarakat, khususnya dalam kegiatan yang bersifat sosial dan keagamaan seperti pembangunan tempat ibadah,” ujar Serka Ketut di sela-sela kegiatan.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Babinsa bukan hanya untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai aparat kewilayahan, tetapi juga menjadi bagian dari masyarakat itu sendiri. Dengan membaur dan bekerja bersama warga, maka ikatan emosional antara TNI dan rakyat akan semakin kuat.
Warga Desa Anapalu menyambut baik kehadiran Babinsa dalam kegiatan tersebut. Tokoh masyarakat setempat menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan, karena turut meringankan pekerjaan pembangunan rumah ibadah mereka.
“Kami sangat senang dan bangga karena bapak Babinsa turun langsung bersama kami. Ini bukti nyata bahwa TNI selalu dekat dengan rakyat dan peduli terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar salah satu warga.
Kegiatan ini sekaligus menjadi contoh nyata bahwa sinergitas antara TNI dan masyarakat dapat diwujudkan melalui aksi-aksi sederhana namun bermakna, seperti gotong royong, yang merupakan warisan luhur bangsa Indonesia.
Dengan adanya partisipasi dari TNI, khususnya Babinsa di lapangan, diharapkan pembangunan gereja ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan manfaat besar bagi umat serta masyarakat sekitar dalam menjalankan aktivitas keagamaan dan sosial kemasyarakatan.
(Pendim 1613/SB)
