ACEH JAYA – Serka Teguh, Babinsa Koramil 01/Jaya, Kodim 0114/Aceh Jaya, bersama dengan Camat Jaya, turun tangan menengahi permasalahan yang timbul akibat kerbau milik warga memasuki lahan sawah milik kelompok tani (poktan) Pulo Perak dan Poktan Harapan Jaya di Desa Meunasah Weh, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya. Upaya mediasi ini dilakukan untuk mencari solusi terbaik demi menjaga kondusivitas dan kerukunan antarwarga, Minggu (27/07).
Permasalahan yang terjadi melibatkan kerbau yang dilepasliarkan oleh pemiliknya hingga masuk dan merusak tanaman padi yang sedang dibudidayakan oleh para petani dari kedua kelompok tani tersebut. Kerusakan tanaman padi ini tentu saja menimbulkan kerugian dan kekecewaan bagi para petani yang telah mencurahkan tenaga dan pikiran dalam menggarap lahan mereka. Menyadari potensi konflik yang dapat timbul, Babinsa Serka Teguh bersama Camat Jaya segera mengambil langkah proaktif untuk memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang terlibat.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Desa Meunasah Weh, Camat Jaya memberikan arahan dan himbauan penting kepada seluruh pihak terkait. Beliau menekankan agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan, mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat. Hal ini sejalan dengan kearifan lokal yang selalu mengutamakan keharmonisan dalam bermasyarakat.
Secara spesifik, Camat Jaya juga menghimbau keras kepada pemilik kerbau agar lebih bertanggung jawab dalam mengelola hewan ternaknya. Pemilik kerbau diminta untuk tidak lagi membiarkan hewan peliharaannya berkeliaran bebas tanpa pengawasan, terutama di area pertanian yang dapat menyebabkan kerusakan tanaman padi milik petani. Ketegasan ini diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang dan memastikan kelancaran aktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Kehadiran Babinsa Serka Teguh dalam mediasi ini menunjukkan peran aktif TNI dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah binaan, termasuk dalam penyelesaian masalah-masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Melalui pendekatan kekeluargaan dan dialog yang konstruktif, diharapkan permasalahan seperti ini dapat terselesaikan dengan baik, tanpa menimbulkan gesekan lebih lanjut, serta menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan dan hasil kerja keras sesama warga.(0114).
