Nabire, Papua Tengah — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025 yang dilaksanakan oleh Kodim 1705/Nabire terus memberi warna baru dalam pembangunan wilayah pedalaman, tak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga spiritualitas. Salah satu bukti nyatanya adalah pembangunan Rumah Pastori di Kampung Manunggal Jaya, Legari SP4, Distrik Makimi, yang kini telah mencapai progres 60 persen.
Bangunan rumah pendeta yang menjadi salah satu sasaran fisik utama TMMD ini dirancang sebagai fasilitas pelayanan umat Kristiani di kawasan tersebut. Struktur utama bangunan sudah berdiri dengan kokoh, dan saat ini tengah memasuki tahap penyelesaian bagian dalam — mulai dari pemasangan dinding, atap, hingga pembenahan interior.
Komandan Kodim 1705/Nabire sekaligus Dansatgas TMMD ke-125, Letkol Inf Marudut H. Simbolon, menegaskan bahwa pembangunan rumah pastori ini bukan sekadar membangun fisik semata, melainkan juga menjadi bagian dari dukungan TNI terhadap kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat pedalaman.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya mendapatkan akses jalan dan air bersih, tetapi juga fasilitas rohani yang layak untuk menunjang kehidupan beriman mereka,” ungkap Dansatgas.
Pembangunan rumah pastori ini pun dilaksanakan secara gotong royong bersama masyarakat sekitar. Hal ini menjadi cerminan nyata dari kemanunggalan TNI dan rakyat, di mana pembangunan dilakukan bukan hanya oleh tenaga Satgas TMMD, tapi juga dengan partisipasi aktif warga yang merasa memiliki.
Selain memberikan dampak positif bagi pelayanan umat, kehadiran rumah pastori juga diharapkan mampu memperkuat nilai kebersamaan, mempererat relasi sosial, serta memperkuat peran tempat ibadah sebagai pusat pembinaan moral dan etika masyarakat.
TMMD 125 tidak hanya membangun desa secara fisik, tetapi juga menumbuhkan harapan, iman, dan solidaritas di tengah masyarakat Papua Tengah.