Nabire, 25 Juli 2025 — Komandan Kodim 1705/Nabire, Letkol Inf Marudut H. Simbolon, didampingi Danramil 1705-02/Napan Lettu Inf La Samute dan Kepala Kampung Manunggal Jaya Bapak Daniel Rumawi, meninjau langsung lokasi lahan ketahanan pangan yang menjadi bagian dari Program Unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dalam pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125. Peninjauan ini dilakukan di Kampung Legari Jaya, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Lahan yang ditinjau direncanakan akan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pangan strategis sebagai upaya mendukung kemandirian pangan masyarakat lokal. Program ini selaras dengan tujuan utama TMMD, yaitu mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan, termasuk dalam aspek ketahanan pangan.
Dalam keterangannya, Letkol Inf Marudut H. Simbolon menyampaikan bahwa ketahanan pangan menjadi isu penting di wilayah-wilayah pedalaman, sehingga TNI hadir untuk mendorong pemanfaatan lahan tidur menjadi produktif.
“Kami ingin memastikan bahwa lahan yang dipilih benar-benar siap dan cocok untuk pengembangan pertanian masyarakat. Program ini akan kami kawal agar hasilnya dapat dinikmati langsung oleh warga,” ujar Dandim.
Danramil 1705-02/Napan Lettu Inf La Samute menambahkan bahwa kerja sama antara TNI, pemerintah kampung, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Penyiapan lahan, distribusi bibit, hingga pendampingan teknis akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.
Kepala Kampung Manunggal Jaya, Bapak Daniel Rumawi, menyambut baik program tersebut dan menyatakan kesiapan warganya untuk mendukung penuh pelaksanaan kegiatan pertanian yang akan dijalankan.
Program ketahanan pangan dalam TMMD ke-125 ini mencerminkan peran aktif TNI AD dalam mendukung ketahanan nasional melalui pendekatan teritorial yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, termasuk ketersediaan dan akses terhadap pangan.
Diharapkan, melalui program ini, Kampung Legari Jaya tidak hanya menjadi contoh sukses dalam pembangunan desa, tetapi juga sebagai kampung yang tangguh dalam menghadapi tantangan pangan di masa depan.