KUTAI TIMUR – Di bawah terik matahari Kutai Timur yang tak gentar, sebuah sinergi monumental antara TNI dan masyarakat terjalin erat, sebuah kolaborasi yang melampaui sekadar tugas, namun merasuk ke dalam nadi kehidupan bersama. Kamis (24/07), Desa Suka Rahmat menjadi saksi bisu dimulainya babak baru yang penuh harapan bagi Rahman, seorang buruh kuli bangunan yang kesehariannya mengandalkan kekuatan fisik untuk menyambung hidup, yang rumahnya yang tak layak huni, sebuah bangunan yang telah lama menjadi saksi bisu perjuangan hidupnya, kini mulai beranjak dari keterpurukannya yang memprihatinkan.
Ini adalah potret nyata yang tak terbantahkan dari semangat TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025 Kodim 0909/Ktm, sebuah program unggulan yang tak hanya berfokus pada renovasi fisik bangunan, tetapi juga memiliki tujuan yang lebih dalam, yaitu menumbuhkan kembali harapan yang sempat meredup di relung hati setiap warga yang terdampak, memberikan secercah cahaya di tengah kegelapan.
Dalam balutan seragam kebanggaan dan semangat gotong royong yang membara, personel Kodim, Lanal, Yon Arhanud 7/ABC, serta Polres Kutim, sebuah kekuatan gabungan yang menunjukkan sinergi lintas institusi, berpadu padan dengan 10 warga setempat yang turut serta dalam upaya mulia ini, sebuah bukti nyata kebersamaan.
Di bawah komando langsung Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, yang menjabat sebagai Dansatgas TMMD Ke-125, dan diarahkan secara cermat oleh Dan SSK, Lettu Arh Suhendri, proses pembongkaran rumah Bapak Rahman dilakoni dengan tingkat kecepatan yang mengagumkan dan kehati-hatian yang luar biasa, bagai seorang pematung yang sedang membentuk mahakaryanya dengan penuh ketelitian dan dedikasi.
“Proses pembongkaran ini adalah langkah awal yang sangat krusial dari sebuah transformasi besar yang akan kita laksanakan. Kami memiliki visi yang jelas untuk rumah ini, yaitu ingin rumah ini segera berdiri kembali dengan wujud yang baru, lebih kokoh dalam strukturnya, lebih nyaman dalam setiap ruangannya, dan yang terpenting, layak menjadi tempat berlindung yang sesungguhnya bagi Bapak Rahman dan keluarganya,” ujar Lettu Arh Suhendri dengan penuh keyakinan, menggambarkan visi mulia yang menjadi landasan setiap ayunan kapak dan setiap ketukan palu yang mereka lakukan.
Kehadiran Kepala Desa Suka Rahmat, Ibu Hasnawati, di lokasi pembongkaran yang strategis, menggarisbawahi betapa program TMMD ini bukanlah sekadar proyek fisik semata, melainkan sebuah manifestasi nyata dan konkret dari kepedulian mendalam negara terhadap kesejahteraan seluruh rakyatnya, sebuah bentuk perhatian yang menyentuh langsung.
“Ini bukan sekadar aktivitas memindahkan batu dan kayu dari satu tempat ke tempat lain; ini adalah sebuah proses yang lebih luas lagi, yaitu menata ulang kehidupan yang lebih baik. Keterlibatan berbagai instansi pemerintah dan unsur TNI menunjukkan betapa program ini telah diperhitungkan secara matang dan matang oleh semua pihak yang terlibat, demi menghasilkan sebuah karya yang tak hanya dapat dilihat secara kasat mata, tetapi juga dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat,” ungkap Ibu Hasnawati dengan mata berbinar penuh kebahagiaan dan harapan.
Beliau menambahkan dengan rasa syukur yang mendalam, Kami sangat mengapresiasi tindakan nyata dan kehadiran TNI yang telah hadir di tengah-tengah kami, memberikan bantuan yang sangat berarti. Ini adalah bukti nyata yang tak terbantahkan bahwa negara benar-benar hadir untuk meratakan kesejahteraan, memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam pembangunan.
Lebih dari sekadar kegiatan pembongkaran, kegiatan ini sejatinya adalah sebuah simfoni kolaborasi yang harmonis. Setiap personel yang terlibat dalam proyek ini, mulai dari ujung tombak prajurit TNI yang gagah berani hingga ujung tombak masyarakat yang memiliki semangat gotong royong tinggi, semuanya bergerak dalam irama yang sama, seirama dalam satu tujuan mulia. Kepala Desa Hasnawati pun tak lupa memberikan semangat kepada seluruh tim yang hadir.
“Mari kita terus jaga dan pelihara semangat kebersamaan yang luar biasa ini. Bergantianlah kita turun tangan dalam proses perbaikan ini, karena dengan semangat gotong royong yang kita miliki, proses perehaban ini akan semakin cepat tuntas, dan yang paling penting, senyum Bapak Rahman akan semakin lebar menghiasi wajahnya,” ucapnya dengan penuh optimisme.
Program TMMD ke-125 ini secara nyata membuktikan sebuah kebenaran universal, yaitu bahwa ketika kekuatan militer yang terorganisir dengan baik bersatu padu dengan denyut nadi dan semangat gotong royong masyarakat, sebuah keajaiban yang luar biasa akan tercipta. Rumah yang tadinya menjadi pengingat akan keterbatasan dan kesulitan hidup, kini menjelma menjadi kanvas baru yang bersih, siap untuk dilukis kembali dengan kisah-kisah kebahagiaan, kenyamanan, dan kehidupan yang lebih layak, berkat sentuhan nyata dan dedikasi para garda terdepan bangsa ini.(0909).
