Nabire, 23 Juli 2025 — Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 1705/Nabire berlangsung khidmat dan meriah di halaman SMP Negeri 2 Makimi, Kampung Manunggal Jaya, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.07 WIT tersebut menjadi momen penting yang menandai dimulainya rangkaian pembangunan terpadu yang melibatkan
Acara ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Nabire, Burhanuddin Pawainari, mewakili Pemerintah Kabupaten Nabire. Ia memimpin jalannya upacara di hadapan sekitar 350 peserta yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, ASN, Basarnas, pelajar, pramuka, dan masyarakat. Tampak hadir pula tokoh-tokoh strategis seperti Kolonel Inf Fajar Wibawa Angkasa (Kasiter Korem 173/PVB), Letkol Inf Marudut H. Simbolon (Dandim 1705/Nabire), Letkol Laut (P) Dwi Prasetyo (Danlanal Nabire), dan Mayor Czi Muhammad Abdul Gofur (Dandenzipur 12/OHH).
Dalam amanat tertulisnya, Bupati Nabire Isaias Douw yang dibacakan oleh Wakil Bupati, menyampaikan bahwa TMMD adalah bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. “Program TMMD hadir sebagai solusi konkret, menyentuh langsung kebutuhan masyarakat di kampung-kampung terpencil, sekaligus membangun sinergi antara aparat dan rakyat,” kata Burhanuddin.
Upacara berlangsung dengan penuh semangat nasionalisme. Barisan pasukan gabungan berdiri tegap, diiringi pengibaran bendera Merah Putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sementara para pelajar dan masyarakat terlihat antusias menyaksikan jalannya prosesi. Ini bukan hanya seremoni, melainkan simbol kebangkitan pembangunan dan kehadiran negara hingga ke pelosok tanah Papua.
Setelah upacara, para tamu undangan diajak meninjau langsung lokasi sasaran fisik TMMD, seperti pembangunan Gereja GKI Talitakum, rumah pastori, jembatan penghubung, pagar gereja, serta gapura kampung. Kegiatan ditutup dengan ramah tamah sederhana namun hangat antara prajurit TNI, pejabat daerah, dan masyarakat.
Letkol Inf Marudut H. Simbolon, selaku Dansatgas TMMD 125 Kodim 1705/Nabire, dalam keterangannya menyampaikan bahwa TMMD adalah sarana untuk membangun wilayah sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. “Kami datang bukan hanya untuk membangun fisik, tetapi juga untuk membangun hubungan sosial, menghidupkan semangat gotong royong, dan memperkuat rasa cinta tanah air,” tegasnya.
TMMD ke-125 akan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai dari 23 Juli hingga 21 Agustus 2025. Selama itu pula, TNI akan hidup berdampingan dengan warga kampung, bahu-membahu membangun berbagai fasilitas, serta memberikan penyuluhan di berbagai bidang seperti wawasan kebangsaan, keagamaan, kesehatan, pertanian, hukum, dan stunting.
