SAMARINDA – Komando Distrik Militer (Kodim) 0909/Kutai Timur (Ktm) tengah mempersiapkan pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun Anggaran 2025.
Program ini merupakan bagian dari operasi bakti TNI Angkatan Darat (AD) yang bertujuan untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan di wilayah pedesaan, khususnya daerah tertinggal.
Pada TMMD ke-125 ini, Kodim 0909/Ktm akan berfokus pada Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada aspirasi masyarakat yang disaring melalui Babinsa dan Koramil, dengan mempertimbangkan tingkat urgensi dan prioritas kebutuhan di lapangan.
Program TMMD ke-125 ini direncanakan akan berlangsung pada tanggal 23 Juli sampai dengan 21 Agustus 2025.
Dalam paparannya Dandim 0909/Ktm Letkol Arh Ragil Setyo Yulianto, S.H.,M.H.I.
bertempat Ruang Yudha Makorem 091/ASN, Jl. Gajah Mada, Kel. Bugis, No.11, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Rabu (16/7/2025) mengatakan, Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam TMMD ke-125 meliputi, Pembangunan Infrastruktur Fisik, Pembangunan jalan usaha tani sepanjang 4 kilometer dengan lebar 6 meter, Penyediaan air bersih melalui sumur bor, Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Sedangkan Kegiatan Non-Fisik Penghijauan dengan penanaman 200 pohon (jenis mangrove/bakau dan pohon keras), Kegiatan lain yang mendukung pengembangan sosial dan ekonomi masyarakat pedesaan, seperti ketahanan pangan dan upaya pencegahan stunting.
Sedangkan Pelaksanaan TMMD ke-125 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah, kepolisian, organisasi masyarakat, dan warga setempat.
Penyampaian Kasiter Kasrem 091/ASN Letkol Inf Aat Supriyatna mengatakan, Lakukan kegiatan ini secara maksimal sesuai dengan kemampuan jangan sampai nanti pada saat kegiatan gagal tidak mencapai target yang di inginkan.
Upayakan dalam kegiatan nanti dilibatkan potensi wilayah yang ada agar bisa mencapai sasaran dan maksimal dalam kegiatan tersebut.
Jangan sampai ada temuan soal penggunaan anggaran dalam giat ini karena pimpinan sangat menyoroti soal penggunaan anggaran.